Learn to know yourself ?? menulis kata tentang ‘self’ memang kelihatannya gampang dan mudah untuk di lakukan, namun sulit di praktekkan, sesuatu yang dianggap sebelah mata dan dianggap paling mudah untuk di ketahui namun sayangnya sulit di pelajari. Apa yang ditulis dan diketahui belum tentu itu pasti atau nyata mengenai myself.
WHO AM I ?
HERE’S THE BIG QUESTION FOR AS.
Belajar untuk mengetahui who am I tidaklah seperti membalik telapak tangan dengan begitu mudahnya tanpa ada kendala atau hambatan, bukan seperti kekuatan ajaib yang dapat diketahui semuanya mengenai hal yang ada dalam diri sendiri, maupun menyikapi diri sendiri, serta menginginkan sesuatu yang diinginkan. Ketika saya berdiri di atas panggung yang mewah dan megah serta berbicara didepan orang banyak, dan di soraki oleh orang banyak, maka disitulah siapa diri Saya yang sebenarnya, Apakah saya berdiri dengan Tegar, ataukah saya berdiri tegar namun hati saya takut, dan ataukah saya tidak berani, ataukah saya berkata-kata seolah saya orang hebat, ataukah saya mengangkat dagu saya?, mengenai diri sendiri memang sulit untuk diketahui karena sesuatu yang di anggap baik oleh diri sendiri namun dianggap hal yang rishi oleh orang lain. Lalu Siapakah Saya? Apakah saya sudah menemukan jati diri saya? Ataukah belum.
Ketika saya membicarakan kejelekkan atau kekurangan orang lain, maka satu dari kejelekkan orang lain ada didalam diri saya, 1 kali saya berbicara maka 100 kali ada dalam diri sendiri.
Apakah saya seorang pemaaf, pemarah, ataukah pendendam.
Orang Seperti Inikah Saya??
Ataukah,,,,,
Ketika seseorang membutuhakn bantuan, maka saya akan membantunya, ketika ia dalam keadaan sakit saya membantunya, maupun dia berada dalam keadaan susah sekalipun saya tetap membantunya.
Orang Seperti Inikah Saya??
Apa yang saya rasakan belum tentu orang lain rasakan. Kalau begituuuuu,,,,,…
Siapakah Saya?
Mengucapkan kata Siapa hal yang berat untuk di berikan suatu jawaban, mengapa? Karena saya siapa? Saya belum bisa untuk mengenal diri saya, Maka saya harus Nang, Ning, Nung ( Tenang, Hening, Renung ), berbagai pengalaman saya lalui dan saya alami, apakah semuanya itu sudah cukup untuk mengenal siapa saya? Ataukah hanya menyimpan sebagai kenangan saja. Perkataan dari orang lain, penilaian dari orang lain, maupun kata-kata dari orang lain, seperti itukah saya?
Saya memang belum bisa untuk mengenal siapa saya, siapa diri saya.
Namun jadikan diri saya seperti siapa saya, bukan jadikan diri saya seperti orang lain, inilah saya , inilah diri saya, karena yang mengalami hidup yaa diri saya walaupun saya belum bisa menemukan jati diri saya. Saya jalanin diri saya seperti yang saya jalanin sekarang.
Mengenai tentang siapa saya? Itu masih pertanyaan yang besar untuk diri saya sendiri, karena dalam proses pengenalan diri membutuhkan waktu yang lama bukan waktu yang singkat.
So jalanin apa yang ada dalam pikiran dan rencana saya..
Karena saya adalah saya, siapa saya?? Adalah saya.
Salam,,,,
By Stelawest Laraswati
sepertinyaa saya pernah baca tentang kalimat di paragraf kedua di atas dehh, tapi di mana yaa? buku motivasi di perpus mungkin?
heheh tapi emang benar kok, kesulitan terbesar adalah mempelajari diri sendiri.
SukaSuka